BANGKOK (dp)—Setelah meluncurkan Mazda2 hatchback sub-kompak pada akhir 2009, Mazda Thailand secara resmi meluncurkan Mazda2 sedan, Senin (15/3). Dengan harga termurah 535.000 baht (Rp 150 juta) dan termahal 700.000 baht (Rp 199 juta), Mazda2 sedan yang menawarkan sportifitas tinggi disodorkan bagi kaum muda.
Managing Director Mazda Thailand John Ray berharap, Mazda2 sedan dapat mengikuti sukses Mazda2 hatchback yang telah terjual sebanyak 5.500 unit sejak peluncurannya pada pertengahan November 2009. “Mazda2 telah memberi kejutan bagi kami, dimana mobil ini bisa menyaingi rival-rivalnya,” kata Ray.
Ray menambahkan bahwa untuk tahun 2010, Mazda2 hatchback dan sedan ditargetkan terjual sebanyak 24.000 unit. “Kami menargetkan penjualan total seluruh model Mazda di Thailand sebanyak 35.000 unit pada 2010, di mana 24.000 unit dari dua model Mazda2, 5.000 unit Mazda3 dan 6.000 unit Mazda BT-50, ditambah 78 unit dari model premium Mazda CX-9 dan Mazda MX-5.”
Sementara itu Direktur Pemasaran Sureetip La-Ongthong menyatakan Mazda2 sedan telah tersedia di seluruh showroom Mazda di Thailand seiring peluncurannya kemarin. “Peluncuran Mazda2 begitu penting bagi kami untuk bersaing di pasar yang ketat. Mazda2 sedan menawarkan teknologi inovatif, mesin kuat, desain sportif elegan, dan sistem suspensi yang unik khas Mazda,” ucap Sureetip.
Mazda2 Sedan
Mazda2 sedan masuk ke segmen pasar mobil penumpang kecil dengan menawarkan desain sportif, namun tetap mengacu pada kebutuhan keluarga. Selain itu, Mazda2 sedan juga memberikan teknologi inovatif serta performa yang sesuai untuk berbagai kebutuhan berkendara.
Mobil yang telah meraih 5-bintang dalam uji benturan NCAP ini bahkan menawarkan sistem suspensi yang berbeda dengan para pesaing di kelasnya.
Dalam mengembangkan Mazda2 sedan terbaru, Mazda menggunakan filosofi desain yang sama seperti Mazda2 hatchback yang sudah diterima secara luas. Di samping memasukkan unsur gaya yang luar biasa dari model hatchback, Mazda2 sedan juga disuntikkan kemewahan, keanggunan, dan desain yang kuat pada bagian belakang.
Mazda mengklaim kesan berkendara dan kemundahan pengendalian Mazda2 sedan sangat tinggi. Mobil ini sepenuhnya juga mendukung kenyamanan dan keselamatan terbaik.
Mazda2 sedan terbaru telah dikembangkan sebagai mobil yang menawarkan kenikmatan sehari-hari. Tidak hanya dalam aspek kenikmatan menfemudi, tetapi juga rasa bangga dalam memiliki kendaraan yang luar biasa dalam ukuran tubuh yang kompak.
Menurut Mazda, model Mazda2 sanggup memberikan nilai tambah bagi konsumen yang mengutamakan individualitas serta gaya yang luar biasa.

Mazda2 sendiri dikembangkan dengan Teknologi Ringan Mazda untuk menghasilkan kendaraan seringan mungkin. Mengacu pada penekanan ini Mazda secara prinsip telah mengurangi hambatan performa, mempertinggi kinerja rem dan memperbaiki pengendalian. Bahkan lewat bobotnya yang ringan, aspek konsumsi bahan bakar bisa ditekan serendah mungkin.
Mazda2 sedan mengusung mesin 1.5-liter MZR DOHC 4-silinder 16-katup. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga 103hp pada 6.000rpm dan torsi 135Nm pada 4.000rpm. Ditopang teknologi S-VT (sequential valve timing) dan TSCV (tumble swirl control valve), mesin itu sanggup mengontrol performa diberbagai rentan tingkat kecepatan.
Mazda menetapkan jenis bahan bakar bensin beroktan 91 untuk Mazda2 sedan. Meski begitu, mobil ini juga direkomendasi memakai gasohol E10 dan E20. Dengan bahan bakar ini Mazda Thailand menjamin Mazda2 sedan lebih ramah lingkungan.
Untuk memberikan kemudahan dan akurasi pengendalian, serta efektifitas ketika parkir, Mazda2 sedan mengaplikasi sietem kemudi berteknologi EPAS (electric power assistance steering). Alhasil, Mazda2 sedan hanya membutuhkan radius putar 4,9 meter untuk berputar arah.
Sementara untuk system keselamatan seluruh varian Mazda2 sedan telah dibekali dual SRS airbags di depan, serta rem ABS dengan EBD (electronic brakeforce distribution) untuk penghentian akurat dalam jarak pendek dan di berbagai kondisi jalan. [Komar Johari—Kontributor Thailand]
Related Blogs